Sabtu, 22 April 2017

SSAD ( Structured Analisys and Design )


Hallo guys kembali lagi bersama saya dalam bahasan tentang SSAD ( Structured Analisys and Design ) yang mana pembahasan ini berkaitan dengan materi mata kuliah saya, membuat kesimpulan sekaligus memberi sedikit informasi kepada teman-teman tentang materi SSAD.
SSAD ( Structured Analisys and Design )
Metodologi yang umumnya digunakan dalam pembangunan sistem berbasis komputer dalam dunia bisnis dan industri saat ini adalah metode analisis dan design terstruktur (Structured Analisys and Design / SSAD). Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Melalui SSAD, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan). Elemen Perancangan Terstruktur berupa Modul, Structured Chart, strategi perancangan, optimasi dari perancangan, dan metode perancangan. Pada pemograman terstruktur juga memiliki beberapa bahasa sebagai pendukung dalam melakukan pemograman terstruktur. Bahasa yang di gunakan seperti C#, Pascal, Fortran, Cobol. Beberapa sifat dari pemograman terstruktur, sperti Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis, memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana, program disusun dengan logika yang mudah dipahami, tidak menggunakan perintah GOTO
Adapun kelebihan dan kekurangan pemograman terstruktu SSAD. Kelebihan SSAD adalah milestone nya diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek, SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer, penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan, SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry, SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan, SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan, SSAD juga relatif simpel dan mudah dimengerti. Kekurangan SSAD adalah berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional, sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD, prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses, interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru), selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi, pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem, SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
Untuk sementara ini saja kesimpulan yang bisa saya buat dan bagikan kepada teman-teman tentang SSAD, semoga memberikan manfaat yang luar biasa. Sampai jumpa di bahasan blog lain waktu guys. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar