Hallo
guys kembali lagi bersama saya dalam bahasan tentang SSAD ( Structured Analisys
and Design ) yang mana pembahasan ini berkaitan dengan materi mata kuliah saya,
membuat kesimpulan sekaligus memberi sedikit informasi kepada teman-teman
tentang materi SSAD.
SSAD ( Structured
Analisys and Design )
Metodologi
yang umumnya digunakan dalam pembangunan sistem berbasis komputer dalam dunia
bisnis dan industri saat ini adalah metode analisis dan design terstruktur
(Structured Analisys and Design / SSAD). Metode ini diperkenalkan pada tahun
1970, yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Melalui SSAD,
permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem
akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi
yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan). Elemen
Perancangan Terstruktur berupa Modul, Structured Chart, strategi perancangan,
optimasi dari perancangan, dan metode perancangan. Pada pemograman terstruktur
juga memiliki beberapa bahasa sebagai pendukung dalam melakukan pemograman
terstruktur. Bahasa yang di gunakan seperti C#, Pascal, Fortran, Cobol. Beberapa
sifat dari pemograman terstruktur, sperti Memuat teknik pemecahan masalah yang
logis dan sistematis, memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana, program
disusun dengan logika yang mudah dipahami, tidak menggunakan perintah GOTO
Adapun
kelebihan dan kekurangan pemograman terstruktu SSAD. Kelebihan SSAD adalah milestone
nya diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek, SSAD
merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh
pengguna atau programmer, penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD
menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan, SSAD merupakan metode yang
diketahui secara umum pada berbagai industry, SSAD sudah diterapkan begitu lama
sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan, SSAD memungkinkan
untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan, SSAD juga relatif simpel
dan mudah dimengerti. Kekurangan SSAD adalah berorientasi utama pada
proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional, sedikit sekali manajemen
langsung terkait dengan SSAD, prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan
non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap
proses, interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena
sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru), selain dengan menggunakan desain logic dan DFD,
tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna,
sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi, pada SAAD sliit
sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat
sistem, SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
Untuk sementara ini
saja kesimpulan yang bisa saya buat dan bagikan kepada teman-teman tentang
SSAD, semoga memberikan manfaat yang luar biasa. Sampai jumpa di bahasan blog
lain waktu guys. Terima Kasih.